Guratan malam masih terasa dingin membeku
Ada sekilas cahaya merona dari Surya yang seakan enggan meninggi
Satu satu kugenggam untaian rosario Giok tua
mendaras pujian kepada Sang Dewi Bunda Surgawi
Hari ini ada segelintir doa penuh harap
Di awal hari kunaikan harapan seharum dupa
Sebentang tanya ku urai di lembar asa
Adakah Sang Kasih masih terjaga
Aku mungkin bukan si Petrus yang keras
Mungkin juga bukan si Yohanes yang lembut
Mungkin aku Judas si penghianat
Atau mungkin aku Thomas si peragu
Tapi aku yakini satu hal sekarang
Baikku adalah RahmatMu
Burukku adalah ujianku
Cintaku adalah AnugerahMu
Dipersimpangan aku berdiri terdiam
ragu untuk mengambil arah
takut untuk mengambil lompatan buta
Aku tak tau tujuan
Aku hilang, aku sepi, aku diam
Dalam kepasrahanku sayup ku dengar
Seakan pasti memanggil namaku
kuyakini itu suara Sang Hyang Agung
Engkau MalaikatKu, Kukasihi bagai biji mataKu
Tak mengapa kata orang aku salah
Aku tak pilih jalan yang ini
Tak peduli kata orang aku menyimpang
Aku tak punya pilihan untuk begini
Saat ini yang kutahu hanya satu
Belum habis CintaNya padaku
Saat ini yang kupercaya hanya satu
DarahNya mengalir juga untukku.
Ada sekilas cahaya merona dari Surya yang seakan enggan meninggi
Satu satu kugenggam untaian rosario Giok tua
mendaras pujian kepada Sang Dewi Bunda Surgawi
Hari ini ada segelintir doa penuh harap
Di awal hari kunaikan harapan seharum dupa
Sebentang tanya ku urai di lembar asa
Adakah Sang Kasih masih terjaga
Aku mungkin bukan si Petrus yang keras
Mungkin juga bukan si Yohanes yang lembut
Mungkin aku Judas si penghianat
Atau mungkin aku Thomas si peragu
Tapi aku yakini satu hal sekarang
Baikku adalah RahmatMu
Burukku adalah ujianku
Cintaku adalah AnugerahMu
Dipersimpangan aku berdiri terdiam
ragu untuk mengambil arah
takut untuk mengambil lompatan buta
Aku tak tau tujuan
Aku hilang, aku sepi, aku diam
Dalam kepasrahanku sayup ku dengar
Seakan pasti memanggil namaku
kuyakini itu suara Sang Hyang Agung
Engkau MalaikatKu, Kukasihi bagai biji mataKu
Tak mengapa kata orang aku salah
Aku tak pilih jalan yang ini
Tak peduli kata orang aku menyimpang
Aku tak punya pilihan untuk begini
Saat ini yang kutahu hanya satu
Belum habis CintaNya padaku
Saat ini yang kupercaya hanya satu
DarahNya mengalir juga untukku.
Bandung 22 januari 2009
Untuk Ayah dan Ibu yang tak pernah ku kenal.